IN MY DREAM

Kim Jong Woon. Atau yang biasa dipanggil Yesung. Seorang pria dengan tinggi tubuh sekitar 178 sentimeter, rambut yang dibuat dengan model berponi dan dibiarkan acak-acakan itu tengah menemani ibunya di sebuah toko buku.
Tadi, sekitar pukul setengah delapan malam, pria itu ditelphone ibunya untuk mengantarkan wanita paruh baya itu ke toko buku. Pasalnya, Yesung tidak tinggal di rumah keluarganya, melainkan tinggal di sebuah apartement yang jaraknya tidak begitu jauh dari pusat kota Seoul.
“Eomma, kenapa tiba-tiba memintaku untuk menemani ke toko buku seperti ini?” dumel Yesung yang terus membuntuti ibunya bak sebuah ekor.
“Eomma ingin mencari sebuah buku memasak. Kau tidak ingat, bibimu yang tinggal di Beijing akan datang,” jawab ibunya sambil terus melihat-lihat rak yang menyimpan buku-buku begitu rapi, mencari buku memasak.
“Tapi kan tidak harus malam ini juga. Besok kan bisa,” katanya tak mau kalah.
Ibunya mendecak sebal dan menatap Yesung dingin. “Sudahlah, tutup saja mulutmu itu! Aku ini kan ibumu. Kau mau menjadi anak yang tidak berbakti pada orangtuanya?”
Yesung mengembuskan napas pasrah. “Ya ya. Baiklah.”
Baca lebih lanjut

Dipublikasi di Uncategorized | Meninggalkan komentar